Kamis, 11 Juni 2009

TUGAS PENGELOLAAN PENDIDIKAN

Kata pengantar

Puji syukur kehadirat allah swt karna atas berkat rahmatnya saya diberi kesehatan jasmani maupun rohani.sehingga saya dapat menyelesaikan laporan tentang motivasi ini tepat pada waktunya.shalawat serta salam saya panjatkan kepada Nabi Muhamad SAW,para keluarga dan pengikut Agamanya.

Terimakasih saya ucapkan kepada Drs Djedjen Med.selaku dosen pengelolaan pendidikan yang telah memberikan waktu kepada saya untuk menyelesaikan tugas ini.

Saya menyadari bahwa dalam penulisan maupun isi dari laporan ini masih banyak kekurangan untuk dari itu kriti dan saran penulis sangat harapkan untuk kesempurnaan laporan yang akan datang.

Serang,1 juli 2009

penulis

I. PENDAHULUAN

Pada pengertian paling umum motivasi menunjukan kepada suatu proses untuk mengarahkan atau mendorong pilihan-pilihan individu diantara berbagai bentuk kegiatan berbeda yang disengaja.Istilah motivasi juga berkaitan dengan konsep-konsep seperti dorongan, kebutahan,imbalan,hadiah atau ganjaran, peguatan, penetapan tujuan,harapan.

Jhon P.Campbell,dkk(1970)mendefinisikan motivasi sebagai usaha mengarahkan prilaku,membuat respon yang kuat ,dan menegukan atau menetapkan prilaku.

Menurut Hoy dan Miskel (1987:176 )motivasi adalah dorongan-dorongan,kebutuhan-kebutuhan,tuntutan-tuntutan keadaan,atau mekanisme-mekanisme lainnya yang kompleks yang mengawali dan megguatkan kegiatan disengaja mengarah kepada pencapaian tujuan.

Dari berbagai definisi,secara umum motivasi meliputi tiga(3)komponen pokok yaitu mengaktifkan, mengarahkan, dan mempertakankan prilaku manusia.Dorongan-dorongan aktif itu diperkirakan ada dalam setiap individu;dorongan-dorongan yang membuat manusia berprilaku me;alui cara-cara tertentu.contoh dorongan-dorongan dari dalam (internal forces)antara lain kenangan ,respon-respon afektif,dan kecenderungan-kecenderungan mencari kesenangan atau kepuasan.

Motivasi juga mengarahkan atau menyalurkan prilaku ,yaitu dengan memberikan suatu orientasi tujuan .Pada dasarnya prilaku individu mengarah kepada sesuatu yang ingin dicapainya,yang mendorongnya untuk melakukan melakukan perbuatan-perbuatan tertentu.manusia berprilaku atau melakukan perbuatan tertentu karna ada motivasi yang mendorongnya sehingga melakukan tindakan tersebut.

II. PEMBAHASAN

Motivasi pengertian paling umum menunjukan kepada suatu proses untuk mengarahkan atau mendorong pilihan-pilihan individu diantara berbagai bentuk kegiatan berbeda yang disengaja.istilah motivasi juga berkaitan dengan konsep-konsep seperti:dorongan(drive),kebutuhan(need),imbalan(incentive),hadiah atau ganjaran(rewrd),penguatan(reinforment),penetapan tujuan (goal setting),harapan(expentancy)dan konsep lainnya yang sama.

Setelah saya observasi ke Sekolah Dasar,saya mengamati seorang guru yang memotivasi anak didiknya dalam belajar.Dalam setiap harinya anak didiknya dibimbingnya untuk belajar.Setiap semesteran/pembagian rapot bagi anak didik yang berprestasiguru tersebut memberi hadiah yaitu berupa peralatan sekolah seperti:buku tulis,bolpoint,pensil,dan penghapus.Anak yang berprestasi merasa senang karna mendapat hadiah dari gurunya.Dan hadiah tersebut dapat digunakan untuk belajar pada semester berikutnya.Guru tersebut sudah memotivasi anak didiknya dalam belajar agar giat belajar dan berprestasi.Bila berprestasi akan mendapat hadiah dari gurunya,yaitu berupa peralatan sekolah.Bagi anak didik yang mendapat peringkat 1-3 mendapat hadiah.Peringkat ke-1 mendapat hadiah lebih besar dari peringkat ke-2 dan peringkat ke-2 mendapat hadiah lebih besar dari peringkat ke-3.secara tidak langsung anak didik termotivasi untuk untuk belajar.Maka anak tersebut berlomba-lomba untuk mendapat peringkat pertama.Selain dia memperoleh ilmu pengetahuankarna anak tersebut rajin belajar dan anak tersebut mendapat hadiah.Dan bila mendapat peringkat pertama maka hadiah yang di dapat lebih besar.

Profil Guru:

Nama:SAMSIAH S.pd

Tempat tgl lahir:Pandeglang,08 Mei 1973

Jabatan:Guru kelas 5

Sudah sertifikasi

Alamat:Kp kadupayung Rt/Rw 02/02 Desa Bama Kecamatan Pagelaran

Jika dimasukkan kedalam teori motivasi Ibu Syamsiah sudah sedikit memenuhi pendekatan kognitif.Substansi pendekatan kognitif adalah pentingnya memahami tentang bagaimana dan mengapa perilaku itu terjadi,pendekatan kognitif juga menekankan pentingnya menelusuri dan menguji mekanisme-mekanisme internal,yang oleh aliran skinner konsep seperti itu bukan semestinya yang menjadi pokok penting penelusuran prilaku.Pendekatan kognitif memandang bahwa kebutuhan,dorongan,tujuan,dan hal sejenisnya memiliki peranan dominant,dan menganggap bahwa pengetahuan mengenai prosese dan keadaan semacam itu sebagai masalah penting untuk memahami dan memprediksi secara tuntas tentang prilaku.Pendekatan kognitif memandang organisme sebagai unsur yang aktif dalam hubungan stimulus- organisme- prilaku ( stimulus – organisme – behaviour ).

Analisis-analisis kognitif tentang motivasi yang berkaitan dengan masalah prilaku ( khususnya prilaku manusia ) umumnya berkat dari asumsi hendonisme,yaitu mencari kesenangan dan menghindari derita.Hendonisme dapat dipandang sebagai suatu proses yang meliputi empat tahap, yaitu :

1. Ketiadaan atau kekurangan ( deprivation )

Suatu kebutuhan diciptakan beberapa kondisi yang diperlukan individu bagi kelanjutan bertahan hidup,kenyamanan atau kesenangan tidak diproleh dari lingkungannya.

2. Pembangkitan ( Arausal ) adanya suatu kebutuhan menciptakan tingkat pengaktifan individu lebih tinggi melalui dua cara.pertama,individu menjadi tidak lelah,bangkit dan menunjukan aktifitasnya lebih banyak.kedua,individu menjadi lebih sensitive terhadap stimulus kaitannya denagn kebutuhan dan pemuasannya.

3. Arah atau petunjuk ( Derection )

Prilaku acak menjadi bertujuan.Individu mencari imbalan yang diyakini mampu memberi kepuasan bagi kebutuhannya.

4. Kepuasan ( Satisfaction)

Individu memiliki atau menggunakan imbalan. Kebutuhan itu ditingkatkan atau dikurangi dan sekuensi prilaku mengakhirinya.

III PENUTUP

Guru SD yang namanya Ibu Samsiah sudah 7 tahun mengajar disekolah tersebut.Bu Samsiah guru yang tegas,disiplin,tanggung jawab dan harmonis.Dia selalu ingin menjadikan murid yang diajarnya menjadi murid yang pandai dan giat dalam belajar sebagai guru,Ibu Samsiah sudah bisas dikatakan masuk kedalam pendekatan kognitif,karena dia memenuhi empat tahap dalam pendekatan kognitif.

SARAN

Tetap dipertahankan atau dilaksanakan kegiatan tersebut agar anak didik termotivasi untuk belajar.Karena pada usia sekolah dasar menentukan prilaku anak bila pada usia sekolah dasar anak malas belajar,maka anka tersebut akan malas belajar kejenjang sekolah berikutnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar